Differential pressure merupakan teknik pengukuran tekanan dalam aliran sudah munecul sejak 100 tahun lalu. Tetapi seiring berkembangnya sebuah teknologi, maka saat ini alat yang telah digunakan memang sudah semakin canggih.
Untuk hal ini terlihat pada differential pressure yang saat ini memang sudah banyak digunakan oleh industri. Adapun kelebihan dan keuntungan menggunakan differential pressure.
Baca Juga : Jual Komponen Kiln Dry
Mengenal Differential Pressure
Dalam memahami kelebihan dan juga kekurangan yang sudah dimiliki differential pressure, anda maka perlu pahami lebih jauh terkait dengan hal ini, bila dilihat dari namanya memang mungkin tidak sulit dalam memahami apa fungsi dari differential pressure yang juga dikenal dengan nama differential pressure flow meter.
Alat ini yang mampu mengukur nilai perubahan tekanan, jadi dari pengukuran ini nantinya bisa dihitung flo velocity dari fluida yang sudah mengalir dalam pipa. Flow fluida yang menuju pipa memang akan dipandung ke beberapa bagian peralatan yang juga memiliki luaran area berbeda dengan gunakan alat tertentu.
Hal tersebut memang sebabkan adanya variasi dalam flow pressure dan floe velocity serta tekanan alirannya. Maka itulah kenapa diperlukan differential pressure untuk mengukur nilai perubahan tekanan yang telah terjadi. Sesuai dengan hukum bernoulli, perbedaan tekanan ini akan sebabkan flow velocity.
Keuntungan dan Kekurangan Differential Pressure
Differential pressure ini memiliki beberapa elemen ataupun jenis yang masing-masing memiliki keuntungan dan kekurangannya. Jadi kelebihan dan kekurangan differential pressure bisa lebih jauh dipahami.
Orifice Plates
Plate yang berlubang yang ditempatkan secara tegak lurus dengan flow strem di dalam pipa. Saat fluida mengalir lalu melewati orifice plates. Nantinya dalam peningkatan kecepatan dan penurunan tekanan bisa terjadi. Perbedaan pressure sebelum dan sesudah melewati oriface plates maka inilah yang akan digunakan untuk ukur flow velocity atau kecepatan aliran.
Kelebihan yang telah dimiliki oleh jenis ini merupakan bisa digunakan dalam berbagai ukuran pipa dengan range lebar, keakuratannya juga lebih bagus jika memang dipasang dengan baik. selain itu harganya pun cukup relatif murah. Akan tetapi maka anda tidak bisa menggunakan orifice plates untuk mengukur laju aliran slurry. Pasalnya memang akan memicu terjadinya penyumbatan di dalam pipa.
Selain itu maka sebenarnya orifice plates sendiri kembali di bagi menjadi beberapa jenis, yaitu concentric orifice, eccentric orifice dan segmental orifice. Concentric orifice yang memiliki letak lubang penghalang segaris dengan penampang pipa.
Sedangkan eccentric orifice tidak satu garis pusat dengan penampang pipa. Segmental orifice masih menggunakan service yang sama dengan eccentric orifice.
Flow Nozzle
Adapun kelebihan dan kekurangan diffential pressure bisa secara langsung dilihat pada elemen flow nozzle. Alat ini terdiri atas bagian yang memiliki bentuk lonceng dengan profile ellips yang diikuti leher silindris. Dimana flow nozzle yang diletakkan di dalam pipa supaya bisa mengubah bidang aliran.
Jadi pressure drop atau penurunan tekanan bisa terjadi dan jugfa bisa digunakan untuk menghitung kecepatan alirannya. Untuk kelebihan yang telah ditawarkan oleh flow nozzle yaitu bisa digunakan untuk fluida yang mengandung padaran dan pressure lossnya lebih rendah, jika dibandingkan dengan orifice plate.
Dengan demikian tentu seperti halnya dengan orifice [;ate, flow nozzle juga memiliki kekurangan tersendiri. Memiliki kelemahan yang dimiliki oleh piranti dalam prakteknya yaitu terbatas hanya untuk ukuran pipa yang memiliki ukuran dibawah 6 inchi, selain itu harganya memang jauh lebih tinggi dibandingkan orifice plate.
Venturi Tube Flow Meter
Venturi tube flow meter ini mampu mengukur flow velocity dari perubahan yang telah terjadi di dalam luas atau area penampang. Lalu menyebabkan perubahan tekanan dan kecepatan flow dalam penggunaan venturi tube juga telah menghadirkan kelebihan dan kekurangan tersendiri, seperti pada orifice plate atau flow nozzle.
Dalam kelebihannya yaitu pressure losspermanen pada venturi tube cenderung lebih rendah ketimbang kedua differential pressure yang sudah disebutkan tadi. Tidak hanya itu anda bisa menggunakan elemen untuk mengukur fluida yang mengandung endapan padat atau solids.
Sedangkan kekurangannya yaitu soal harga untuk venturi tube flow meter ini memang cukup mahal dan sama seperti flow nozzle. Maka anda tidak bisa temukan venturi tube yang tersedia dengan ukuran pipa dibawah 6 inchi. Maka dari itu kelebihan dan kekurangan differential pressure untuk jenis ini.
Pitot Tubes Flow Meter
Probe ini dengan pitot tubes atau open tip dimasukkan ke dalam seuatu bidang flow. Dan setiap tip berperan sebagai zero velocity atau titik stasioner dari aliran yang mengalir. Pada tekanan ini lalu dibandingkan dengan tekanan statis, maka dimanfaatkan untuk mengukur flow velocity. Sedangkan pitot tubes ini dapat mengukur kecepatan aliran pada titik pengukuran.
Pada umumnya alat ini telkah digunakan pada utilities steams yang tidak begitu telah membutuhkan ketelitian dan keakuratan yang tinggi. Bila anda sangat mungkin akan jarang temukan pada proses steam. Salah satu kelebihan utama yang dimiliki oleh pitot tube flow meter sendiri terletak pada tidak adanya pressure loss.
Sejumlah kelemahan bisa diperoleh dari penggunaan alat tersebut. Mulai dari akurasinya yang cenderung kurang dari elemen lain. Sangat sensitif terhadap gangguan pada hulu atau upstream dan tidak direkomendasikan jika digunakan untuk fluida yang lengket serta kotor. Maka kelebihan dan kekurangan differential pressure tertentu perlu dipahami.
Baca Juga : Jasa Konsultan Kiln Dry
Fungsi Differential Pressure
Dalam menjawab kelebihan dan kekurangan differential pressure ini maka anda bisa pahami lebih dulu fungsinya meskipun diatas sudah dijelaskan tentang kelebihan dan kekurangannya. Perlu anda ketahui fungsi dari alat ini memiliki dua peran utama yaitu mengukur tekjanan aliran fluida di dalam pipa yang menggunakan metode differensial.
Sedangkan yang kedua bisa kirimkan hasil pengukuiran pressure atau tekanan yang sudah dilakukan ke bagian kontreler. Dalam melaksanakan kedua fungsi maka ada beberapa bagian yaitu promer, sekunder dan elektronik housing.
Primer/pertama yaitu bagian yang memiliki komponen untuk mengukur pressure yang telah terjadi di dalam pipa.
Sekunder/kedua yaitu tranduser dan transmitter, dalam transduser ini telah bermanfaat untuk mengubah tekanan yang diukur menjadi besaran listrik. Pada tujuan dari mengubah tekanan yang telah diukur olhe sensor yaitu supaya kontroler bisa baca dan melakukan aksi yang tepat.
Kemudian transduser ini telah mengubah tekanan, transmitter sendiri merupakan bagian sekunder akan menstandarkan nilai besaran listrik. Oleh sebab itu kontroler memang hanya bisa baca sinyal listrik antara 4 sampai 20 mA atau 1 sampai 5 Volt.
Sedangkan untuk bagian elektronik housing memiliki komponen yang terintegrasi. Adapun beberapa komponen memiliki fungsi beragam. Fungsinya yaitu menerjemahkan sinyal output dari transduser supaya bisa dibaca user, selain itu menampilkan hasil pengukuran tekanan dan kirimkan hasil pengukurannya ke kontroler.
Itulah beberapa keuntungan menggunakan differential pressure yang bisa anda pahami, bila anda ingin memiliki mesin industri atau yang berkaitan maka bisa langsung hubungi pandawagroup.com