Jasa Konsultan Kiln Dry

Jasa Konsultan Kiln Dry

Pada setiap konsumen produk industri, maka membutuhkan jasa konsultan kiln dry sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengusaha tersebut. Anda bisa konsultasi di pandawagroup.com, dimana kita juga sekaligus menerapkan alat kiln dry dilokasi. Untuk biaya maka anda bisa langsung menghubungi kontak yang sudah tersedia di web ini.

Bila anda ingin memiliki alat kiln dry maka juga harus mengetahui beberapa metode pengeringan kayu secara alami dan oven/kiln dry. Dalam pengering kayu sendiri merupakan suatu proses pengerluaran air dari dalam kayu hingga capai kadar air yang seimbang dengan lingkungan dimana kayu akan digunakan tanpa menurunkan kualitas kayu. Pada metode pengeringan kayu harus tepat supaya hasilkan kualitas terbaik.

Baca Juga : Jasa Perbaikan Kiln Dry

Keuntungan utama mengeringkan kayu sebelum dijadikan produk :

Tiga syarat utama yang harus dipenuhi dalam mengeringkan kayu, yaitu:

Memiliki Cukup Energi Panas

Pada energi panas telah digunakan untuk memanaskan atau menguapkan air dari dalam kayu, terutama pada kayu yang kadar airnya sudah capai 30%. Untuk keringkan kayu sampai ke kadar air dibawah 15% sangat perlu penambahan panas.

Kelembaban Yang Cukup

Untuk kelembaban perlu disesuaikan dengan tingkat kadar air pada kayu.

Kelancaran Sirkulasi Udara

Dalam sirkulasi udara ini yang baik bisa hantarkan panas secara merata untuk ke seluruh permukaan kayu dari setiap tumpukan. Semakin cepat peredaran udara maka semakin cepat kayu mengering dan juga semakin merata tingkat kekeringannya. Pada sirkulasi udara yang normal untuk pengeringan yaitu 2m/detik.

Pendistribusian panas yang bisa mulai dilakukan usai pintu pengering tertutup. Pada awal proses bisa menggunakan suhu rendah sekitar 40°C sampai 50°C, suhu ini tergantung pada jenis dan kondisi kayu. Bila suhu dinaikkan secara perlahan-lahan dan disesuaikan dengan tingkat penurunan kadar air.

Bila kayu tahan terhadap panas, maka kadar air capai dibawah 20%. Suhu juga bisa dinaikkan sampai 80°C atau lebih. Penting diperhatikan yaitu bisa menjaga kualitas kayu sampai level MC(kadar air) memenuhi syarat.

Selama proses pengeringan maka perlu pengawasan selama 24 jam. Supaya udara bisa terdistribusi secara merata ke seluruh bagian kayu. Sangat penting diperhatikan juga cara penumpukan di dalam ruang pengering. Sedangkan untuk kapasitas ruangan untuk dapur pengeringan yang ideal, maka kurang lebih sekitar 25m3.

Pengamatan jalannya pengeringan, memang sangat penting dilakukan supaya perkembangan kadar air dan cacat yang terjadi bisa diketahui. Pada suhu dan kelembaban ruangan dipantau secara berkala supaya kualitas kayu yang sedang dikeringkan tetap terjaga.

Hal ini sangat memudahkan dalam pengecekkan suhu dalam ruangan, bisa digunakan alat thermocopule yang bisa dipasang di luar ruangan.

Jika suhu pada ruangan yang terlalu kering, maka perlu segera dilakukan penyemprotan dengan air. Demikian pula jika panas ruangan tidak terpenuhi di musim hujan atau di malam hari, maka bisa dinyalakan tungku.

Suhu tungku yang diinginkan bisa capai dan dipertahankan dengan cara mengatur volume bahan bakar atau besar kecilnya pengapian tungku tersebut.

Bila anda ingin mengetahui perkembangan kadar air kayu setiap saat, maka dari jumlah sortimen yang nantinya akan dikeringkan maka dipilih beberapa contoh secara acak untuk diamati kadar airnya secara berkala. Dalam pengeringan dihentikan supaya kadar air dari contoh-contoh uji terpilih telah penuhi syarat yang diminta.

Pengeringan kayu yang biasa disebut kayu penyedap atau penyedap kayu telah mengurangi kadar air kayu sebelum digunakan. Mengurangi kadar air kayu yang sebelum digunakan, bila pengeringan dilakukan dalam tungku, pada produk itu telah dikenal sebagai kayu atau kayu kering tungku. Sedangkan pengeringan udara yang merupakan metode lebih tradisional.

Dua Macam Pengeringan Kayu

Jika kayu telah digunakan sebagai bahan konstruksi, hal ini baik sebagai penyangga struktural dalam bangunan atau benda-benda pertukangan kayu. Kayu akan serap atau keluarkan air hingga capai keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya.

Dalam penyeimbangan atau biasanya pengeringan sebabkan penyusutan yang tidak merata pada kayu. Bisa sebabkan kerusakan pada kayu bila penyimbangan terjadi terlalu cepat. Dalam penyeimbangan harus dikontrol untuk cegah kerusakan pada.

Pembakaran Kayu

Saat kayu di bakar, sering lebih baik untuk keringkan terlebih dahulu. Keruskaan akibat penyusutan memang bukanlah masalah di sini, seperti halnya dalam kasus pengeringan untuk keperluan pengeringan kayu.

Kelembaban sangat pengaruh proses pembakaran, dengan hidrokarbon yang tidak terbakar naik ke cerobong asap. Bika kayu gelondongan basah 50% dibakar pada suhu tinggi, dengan ekstraksi panas yang lebih baik dari gas buang yang telah hasilkan suhu 100°C.  Kurang lebih 5% energi kayu gelondongan terbuang melalui penguapan dan juga pemanasan uap air. Dengan kondensor, efisiensinbya bisa ditingkatkan lebih lanjut, namun untuk tungku biasa, kunci untuk membakar basah yaitu bakar dengan sangat panas dan sangat mungkin menyalakan api dengan kayu kering.

Beberapa keperluan, kayu tidak dikeringkan sama sekali dan digunakan dalam keadaan masih hijau seringkali, kayu harus berada dalam keseimbangan dengan udara luar, maka seperti untuk kayu konstruksi atau udara dalam ruangan seperti untuk furnitur kayu.

Kayu telah dikeringkan dengan udara atau dikeringkan dalam oven yang dibuat khusus atau kiln, sering kayu digergaji sebelum dikeringkan, tetapi terkadang kayu gelondongan telah dikeringkan secara utuh.

Pengerasan casing telah menggambarkan kayu atau balok kayu yang sudah dikeringkan terlalu cepat. Pada kayu yang awalnya mengering dari cangkang (permukaan), menyusutkan cangkang dan juga tempatkan inti di bawah kompresi. Saat cangkang ini pada kadar air rendah, maka dia akan mengeras dan menahan penyusutan. pada inti kayu masih pada kadar air yang lebih tinggi.

Pada inti ini kemudian akan mulai mengering dan menyusut. Tetapi penyusutan apapun ditahan oleh cangkang yang sudah mengeras. Hal ini sebabkan tegangan terbalik, tegangan kompresi pada cangkang dan tegangan-tegangan di inti.

Pada hal ini menghasilkan tegangan yang tidak teratasi yang disebut pengerasan casing. Kayu yang dikeraskan casing bisa melengkung secara signifikan dan bahaya ketika tegangan dilepaskan dengan menggergaji.

Baca Juga : Ciri Pipa Sirip Yang Baik Untuk Heater

Jenis Kayu

Kayu telah dibagi, menurut asal botani menjadi dua jenis yaitu kayu lunak dari pohon konifer dan kayu keras, dari poihon berdaun lebar. Kayu lunak memang lebih ringan dan pada umumnya sederhana dalam struktur, sedangkan kayu keras memang lebih keras dan lebih kompleks. Kayu lunak umumnya telah menggembarkan pohon hutan hujan dan kayu keras telah menggambarkan spesies sclerophyll.

Kayu lunak seperti pinus sering jauh lebih ringan dan lebih mudah diproses dibandingkan kayu keras seperti kayu pohon buah. Kepadatan kayu lunassekitar antara 350kg/m3 sampai 700 kg/m3, sedangkan kayu keras 450 kg/m3 sampai 1250 kg/m3.

Usai dikeringkan, keduanya yang mengandung sekitar 12% air. Karena struktur kayu keras lebih padat dan juga lebih kompleks, permeabilitasnya memang jauh lebih rendah dibandingkan kayu lunak, jadi lebih sulit dikeringkan. Meskipun ada kurang lebih seratur kali banyak spesies pohon kayu keras dibandingkan pohon kayu lunak, kemampuan untuk dikeringkan dan proses lebih cepat serta lebih mudah menjadikan kayu lunak sebagai sumber utama kayu komersial saat ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *