Perhatikan sebelum pilih kontraktor dalam bidang penjualan dan jasa pembuatan mesin oven pengering kayu kiln dry konvensional, pipa heater dan juga kipas untuk kiln dry di Indonesia. Perhatikan juga beberapa bagian penting yang terdapat di dalam sistem kiln dry konvensional yang sangat perlu anda ketahui.
Jasa pembuatan spare part kiln dry sudah banyak di Indonesia salah satu yaitu pandawagroup.com. selain kiln dry juga ada yang dinamakan dust collector dan masih banyak mesin lainnya yang digunakan untuk perusahaan.
Baca Juga : Jasa Konsultan Kiln Dry
Komponen di dalam Kiln Dry
Chamber, ruang pengeringan pada tempat kayu yang sudah disusun untuk dikeringkan. Pada volume chamber lebih bervariasi, sesuai dengan jumlah kayu yang akan dikeringkan. Pada umumnya volkumen efektif di dalam chamber yang telah digunakan untuk letakkan kayu sekitar kurang lebih 70% dari seluruh volume chamber.
Sistem Kipas, pada sistem ini untuk sirkulasi udara, pada diameter kipas bermacam-macam. Sering kali ukuran kecil sekitar 85cm yang telah digunakan untuk mengeringkan kayu keras. Sedangkan untuk kayu lunak bisa digunakan kipas dengan diameter lebih panjang sekitar 280 cm.
Pada kecepatan udara yang telah disarankan yaitu berkisar anatara 0,5 – 3 m/detik telah bergantung pada jenis kayu yang dikeringkan. Sistem kipas telah digunakan supaya keringnya merata ke semua sisi.
Damper, sering kali damper dipasang pada bagian depan atau diatas chamber. Digunakan untuk keluarkan udara jenuh. Secara sederhana, pada udara dikatakan jenuh bila uap air atau air dalam fase gas yang berada di udara sudah maksimal. Berada dalam keadaan kesetimbangan dengan zat lain yang sudah ada di udara yaitu oksigen dan karbondioksida.
Dalam keadaan udara jenuh, air yang terkandung di dalam kayu sudah tidak dapatr keluar lagi, sehingga diperlukan udara baru yang tidak jenuh.
Pipa heater dan sistem perpipaan, supaya kandungan air di dalam kayu bisa dikeluarkan dengan maksimal. Maka udara kering yang memiliki sirkulasi yaitu udara panas. Karena itu diperlukan media penghantar panas yang sering digunakan ada tiga macam yaitu air, steam dan oli.
Sub-celling yaitu ruang kosong yang telah digunakan sebagai jalur sirkulkasi udara, beranda dibagian atas chamber. Berada di bagian atas chamber, dalam pengoperasiannya semua komponen penting tersebut biusa dijalankan secara menual ataupun otomatis yang telah menggunakan sistem kontrol kiln dry. Tiga hal yang memang menjadi parameter mesin oven pengering kayu telah menggunakan kiln dry konvensional yaitu suhu, kelembaban dan kecepatan alir udara sirkulasi.
Kiln dry merupakan proses pengeringan kayu yang menggunakan mesin untuk mengurangi kadar air di dalamnya. Dalam proses ini telah menggunakan oven atau boiler untuk keringkan kayu dengan lebih cepat, lebih baik, dan juga lebih sesuai dengan permintaan konsumen.
Kiln Dry Beberapa Manfaat diantaranya:
Cegah Serangga
Kiln dry ini merupakan metode ramah lingkungan untuk mencegah serangga tanpa gunakan pestisida atau fumigan berbahaya.
Mencegah Retakan
Dalam pengeringan dalam tungku cegah kayu melengkung atau retak seiring waktu, jadi menghasilkan furnitur yang tahan lama.
Mengendalikan Lingkungan
Pada tungku memungkinkan pengeringan kayu jadi kadar air yang telah diinginkan dengan kendalikan lingkungan seperti suhu, kelembapan dan tingkat uap.
Adapun beberapa jenis tungku yang telah digunakan untuk kiln dry, diantaranya tungku konvensional, tungku dehumidifikasi, tungku vakum dan tungku surya. Pada suhu di dalam tungku sekitar antara 120°F sampai 190°F dan tergantung pada tahap pengeringan.
Baca Juga : Jasa Perbaikan Kiln Dry
Teknik Pengeringan Kayu dengan Mesin Kiln Dry atau Oven
Pada kayu yang akan dikeringkan maka sebaiknya duisusun secara horizontal yang menggunakan ganjal atau sticker, serta permukaan tumpukan yang paling atas diberi beban pemberat. Sticker atau ganjal sebaiknya dibuat dari kayu sejenis dengan kayu yang akan dikeringkan.
Sebaiknya kayu telah dikelompokkan menurut ketenalan yang sama. Setelah itu jika sangat memungkinkan sesuaikan lebar dan panjang kayu. Kayu yang paling tebal sebaiknya diletakkan dibawah dan kayu yang lebih tipis diatasnya.
Ketahui kalau distribusi panas bisa mulai dilakukan setelah pintu pengering tertutup. Pada awal proses telah gunakan suhu rendah, sekitar antaran 40°C – 50°C bergantung pada jenis dan kondisi kayu. Pada suhu dinaikkan secara perlahan-lahan dan disesuaikan dengan tingkat penurunan kadar air.
Bila kayu tahan terhadap panas, usai kadar air capai dibawah 20%, suhu bisa dinaikkan sampai 80°C atau lebih. Terpenting diperhatikan yaitu menjaga kualitas kayu sampai level MC memenuhi syarat.
Cara Keringkan Kayu dengan Mesin Oven
Selama proses pengeringan sangat perlu pengawasan selama 24 jam, supaya udara bisa terdistribusi secara merata ke seluruh bagian kayu. Sangat penting perhatikan cara penumpukan di dalam ruang pengering. Pada kapasitas ruangan untuk dapur pengeringan yang cukup ideal kurang lebih 25 m3.
Pengamatan jalannya pengeringan sangat penting dilakukan supaya perkembangan kadar air dan cacat yang terjadi bisa diketahui. Untuk suhu dan kelembaban ruangan telah dipantau secara berkala supaya kualitas kayu yang sedang dikeringkan tetap terjaga. Untuk memudahkan pengontrolan suhu dalam ruangan, bisa digunakan alat thermocouple yang juga bisa dipasang di luar ruangan.
Jika suhu ruangan terlalu kering, maka perlu segera dilakukan penyemprotan dengan air. Demikian pula jika panas ruangan tidak terpenuhi di musim hujan atau malam hari, maka bisa dinyalakan tungku. Suhu tungku yang telah diinginkan bisa dicapai dan dipertahankan dengan cara mengatur volume bahan bakar atau besar kecilnya pengapian tungku.
Untuk mengetahui perkembangan kadar air kayu setiap saat, maka dari sejumlah sortimen yang akan dikeringkan dipilih beberapa contoj secara acak untuk diamati kadar airnya secara berkala. Dalam pengeringan dihentikan jika kadar air dari contoh-contoh terpilih telah memenuhi persyaratan yang diminta.
Kinerja kiln dry yaitu mengontrol suhu, kelembaban relatif dan sirkulasi udara di dalam ruangan untuk mengurangi kadar air kayu.
Suhu
Pada suhu di dalam tungku telah dipantau dan juga dikendalikan menggunakan termometer atau sistem termokopel. Pada suhu yang tepat untuk keringkan kayu berkisaran antara 120°F – 190°F yang tergantung pada tahap pengeringan.
Kelembapan Relatif
Suhu akan meningkatkan afinitas udara yang terhadap air, jadi kelembaban relatif udara perlu dikendalikan untuk menghindari cacat pengeringan.
Sirkulasi Udara
Dalam tungku memerlukan sistem ventilasi untuk mengalirkan udara dan membuang udara lembap. Rak dan peralatan penumpukan telah dirancang untuk menahan kayu di tempatnya dan memungkinkan udara bersirkulasi di sekitar setiap bagian.
Pada proses pengeringan kayu di tungku biasanya memakan waktu 6-8 minggu. Usai proses pengeringan, tungku didinginkan dan kayu dikondisikan untuk menyamakan kadar air.
Bila anda ingin mengetahui jasa pembuatan spare part kiln dry maka bisa menghubungi langsung pandawagroup.com. Disini mereka juga bisa membuatkan anda mesin kiln dry atau sejenisnya untuk usaha yang sedang anda jalankan. Konsultasi lebih mudah dengan pandawagroup.com.