Cara pemasangan penangkal petir memang harus sesuai prosedur dan standar yang sudah ada. Mulai dari besaran kawat penghantar, nilai resistansi grounding dan ketinggian ujung penerima petir.
Adapun tahapan beberapa bagian yang memang harus diselesaikan terlebih dulu dalam pemasangan penangkal petir.
Baca Juga : Jasa Penangkal Petir
Cara Pemasangan Penangkal Petir
Pembuatan Grounding
Grounding atau pembumian ini sebagai titik akhir pelepasan arus petir memang harus memiliki kriteria tertentu supaya bisa berfungsi dengan baik melepaskan arus petir tersebut sehingga penangkal petir yang telah dipasang juga bisa bekerja lebih optimal.
Salah satu dilihat dari tekstur tanah yang baik dan bahan yang di gunakan untuk membuat grounding yaitu:
- Tanah memiliki kandungan garam tinggi
- Tanah terdapat kandungan air yang tinggi
- Tanah yang memiliki keasaman yang tinggi.
Cukup dilihat dari bahan yang telah digunakan grounding yang baik yaitu grounding terbuat dari bahan conductor semisal tembaga, stainless atau Galvanise.
Dalam standar pengukuran grounding ini menggunakan alat ukur resistansi tanah, Nilai tahanan yang telah diizinkan yaitu maksimal 5 Ohm.
Kedalam grounding untuk setiap wilayah juga berbeda, ada yang wilayah yang dengan kedalaman 6 meter sudah baik atau sudah memiliki nilai resistansi dibawah 5 Ohm. Namun ada juga wilayah tertentu yang sudah dilakukan pengeboran 20 meter bahkan lebih namun belum memiliki nilai resistensi yang baik masih diatas 5 Ohm. Adapun faktor tanah tersebut yang cukup berpengaruh terhadap hasil pengeboran.
Pemasangan Kabel Penangkal Petir
Terdapat beberapa kiat untuk pemilihan jalur kabel, rute terdekat kiat utamanya maka semakin pendek panjang bentang penghantar maka tahanan bahan akan semakin kecil.
Belokan kabel memang harus dihindari bila bentuk sudut runcing kurang dari 90’. Bila ada belokan harus bentuk sudut radian atau lingkaran. Supaya hal ini tidak terjadi side flashing yang bisa timbulkan aliran liar petir di struktur bangunan.
Standar teknis kabel yang digunakan adalam minimal 50 mm” sudah SNI dan penggunaan kabel lebih dari 50 mm memang sangat disarankan walau lebih mahal. Bentuk kabel penghantar bisa berbagai macam, kawat terpilih atau batang konduktor juga bisa sebagai pilihan.
Pemasangan Ujung Finial Penangkal Petir
Terdapat beberapa teknis penyambungan yang terkadang kala sedikit berbeda karena ada perbedaan di pabrik pembuatnya, namun pada pokoknya kabel penghantar haruslah terhubung dengan kuat dan elektris dengan ujung finial.
Pemasangan Penangkal Petir Rumah atau Sederhana
Setiap pemasangan penangkal petir untuk rumah adalah memberikan saluran elektris dari atas bangunan ke dalam tanah dengan tujuan bila ada sambaran petir yang mengenai atas bangunan maka arus petir bisa langsung mengalir dan tersalur ke ground dengan baik.
Standar kabel yang telah digunakan adalah minimum 50 mm” SNI, utnuk pilih kabel dengan ukuran kurang dari 50 mm” maka tidak disarankan wakalu kenyataan di lapangan banyak yang menggunaknnya.
Langkah pertama yang memang harus dilakukan yaitu memiliki jalur penurunan kabel ada 3 yang penting dalam pemilihan jalur kabel yaitu:
Pertama => Jalur terpendek dengan pertimbangan hemat material kabel dan dengan keuntungan teknis tahanan kabel kecil.
Kedua => Bisa disuahakan supaya saluran elektris tersebut mendapatkan jalan tercepat kedalam tanah. Sesedikit mungkin belokan supaya tidak terjadi loncatan keluar jalur kabel atau sude flasing atau patahan pada isolasi.
Ketiga => Seluruh sisi ujung bubungan bangunan sebaiknya diberi jalur kabel mendatar.
Baca Juga : Jenis Penangkal Petir
Pekerjaan dalam pemasangan penangkal petir ini dimulai bawah yaitu pembuatan grounding pertanahan terlebih dahulu hal ini untuk mengetahui tahanan sebaran tanah yang telah diinginkan atau sesuai standar yang sudah berlaku sekaligus permudah dalam pemasangan. Ada beberapa bahan yang bisa digunakan untuk grounding yaitu As Coper, Copper Bond dan BCC+Pipa.