Cara Mengoperasikan Kiln Dry

Cara Mengoperasikan Kiln Dry

Sebelum membahas tentang cara mengoperasikan kiln dry maka lebih dulu tentang apa itu pengeringan kiln ( Kiln Dry). Dibalik pengeringan kayu ini harus mengenal lebih dulu tentang dimana retakan kapak yaitu simfoni dan aroma kayu segar adalah parfum.

Adapun sebuah prosedur yang sangat memungkinkan tidak tampak oleh mata, tetapi sangat diperlukan untuk kualitas produk kayu yang sudah dinikmati sehari-hari.

Pengeringan kiln atau kiln dry ini merupakan praktik standar di pabrik yang sudah memproduksi banyak kayu dan juga berfungsi untuk menggunakan secaea efisien yang menurunkan tingkat kelembaban kayu hijau ke siaran yang bisa diterapkan.

Pada tingkat kadar air yang tidak akan berakhir dengan berbagai masalah yang bisa disebabkan oleh tingkat kelembaban yang berlebih pada kayu.

Baca Juga : Cara Mengeringkan Kayu

Pada masalah-masalah ini juga termasuk lengkungan dan puntiran pada kayu dimensional, pengikatan ataupun penendangan selama pemesinan. Pada tekuk atau mahkota pada lantai kayu yang terpasang dan juga kegagalan perekat pada produk jadi.

Untuk problem ini telah berhubungan dengan kelembaban dapat timbulkan kerugian jutaan dolar setiap tahunnya. Pada kiln dry ini merupakan langkah pertama untuk membawa semua produk kayu ke tingkat kadar air yang akan alami kerusakan minimal akibat kelembaban.

Apa itu Kayu Kiln Dry?

Kayu kiln dry ini merupakan kayu yang sudah dikeringkan dalam oven atau kiln. Menggunakan kiln bisa dapat mengontrol lingkungan seperti suhu, kelembaban dan kadar uap untuk jangka waktu tertentu. Sangat memungkinkan anda mengeringkan kayu sehingga kadar air yang diinginkan lebih cepat dibandingkan pengeringan udara.

Apa Yang Dimaksud Pengeringan Udara?

Kayu memang sangat dibutuhkan untuk dikeringkan, karena hal ini termasuk untuk hasil akhir dari kayu itu sendiri untuk menghasilkan lebih maksimal. Kayu pengering udara yang sederhana memang berarti menumpuk kayu dan paparkan ke luar ruangan.

Hal tersebut tergantung pada spesies kayu dan kadar air yang diinginkan. Proses pengeringan udara bisa memakan waktu beberapa bulan sampai hampir satu tahun. Pastikan juga untuk menumpuk kayu dengan benar untuk sirkulasi udara yang cukup.

Cara mengoperasikan Kiln Dry – Proses Pengeringan Kiln

Saat poihon ditebang dan dibawa ke pabrik kayu, maka langkah utama yang sering dilakukan yaitu mengupas dan menyortir kayu gelondongan berdasarkan jenisnya, ukuran atau penggunaan akhir.

Kayu gelondingan yang telah diperuntukkan bagi lantai kayu semisal diogergaji menjadi papan kasar dengan dimensi yang sudah diperlukan. Kejadian ini memang sangat sering kali diberikan pinggiran atau dipangkas panjangnya sebelum dikeringkan.

Untuk pengeringan bisa dilakukan dengan udara atau tanur yang sudah menggunakan sirkulasi udara panas untuk hilangkan kelebihan air dari kayu dengan lebih cepat. Setiap muatan atau beban kiln diurutkan berdasarkan jenis dan dimensi untuk optimalkan proses dan juga untuk pastikan kalau tingkat kadar air akhir sudah merata di seluruh muatan.

Kemudian kayu kering tanur sudah capai tingkat kelembaban yang sesuai untuk jenis itu, maka kayu dikirim melalui mesin serut dan diratakan sampai dimensi akhirnya disortir berdasarkan tingkatan dan dikirim keluar.

Sedangkan untuk lantai kayu atau produk akhir yang spesifik lainnya, kayu sering kali dikirim ke produsen untuk perencanaan, pemrosesan dan juga penyelesaian lebih lanjut.

Perhatikan juga pabrik dan produsen sudah sama-sama menginvestasikan waktu, uang dan pelatihan dalam proses pengeringan mereka untuk hasilkan produk yang bermutu optimal dengan tingkat kelembaban yang sudah tepat bagi pelanggannya.

Bila kayu keluar dari kiln atau oven pada tingkat kadar air yang disyaratkan maka proses kadar air sudah selesai? Nampaknya untuk hal ini bisa dilakukan tetapi kenyataannya pengeringan tanur hanyalah langkah pertama dari interaksi seumur hidup produk kayu dengan kelembaban.

Kiln dry untuk secara signifikan mengurangi kadar air kayu hijau, tetapi tetapi ada hal yang perlu dipertimbangkan.

Kelembaban Melewati Kiln

Cukup realistis dari sifat kayu dan tentunya salah satu daya tarik selama berabad-abad merupakan kayu bahan higroskopis. Hal ini sampai tersegel sepenuhnya, kayu akan terus berinteraksi dengan kelebaban di lingkungannya dan akan menyerap atau melepaskan kelembaban jika diperlukan untuk temukan keseimbangan dengan lingkungan.

Bila diamati lebih dekat, maka struktur sel kayu yang panjang dan berongga maka berarti kalau setiap papan terdiri dari kumpulan sel panjang. Pada pohon hidup memiliki jalur berfungsi memindahkan kelembaban dan unsur akar ke cabang dan daun pohon.

Usai pohon ditebang, maka jalur itu mulai kehilangan kelembaban saat kayu mengering. Pada kelembaban itu secara alami tidak tergantikan seperti yang terjadi pada pohon hidup. Untuk tingkat kelembaban kayu akan turun drastis saat mengering.

Dalam proses pengeringan kiln sangat membantu menghilangkan kelembaban sekaligus meminimalkan kerusakan pada kayu yang sangat memungkinkan disebabkan oleh perubahan yang cepat.

Mengapa hal itu sangat penting?

Kayu yang masih basah atau hijau tidak berfungsi dengan baik untuk apapun mulai dari api unggun sampai bahan bangunan. Dalam kinerja sebagfai kayu hijau tidak bisa diprediksi karena hilangnya kelembaban tidak bisa dihindasi usai pohon hidup ditebang.

Saat mengering, kayu bisa terpelintir, retak, melengkung dan menyusut dimensi fisiknya, jadi kurang ideal untuk bangunan, lantai atau pengerjaan kayu. Hal ini memiliki siklus yang berkelanjutan pada kayu.

Besar kelembaban kayu mungkin hilang selama proses pengeringan tanur, tetapi kayu tidak kehilangan kemampuan untuk penyerakan kembali untuk kelembaban yang ada di lingkungannya. Hal ini mungkin berasa dari sumber air langsung.

Pada kelembaban material di dekatnya, atau bahkan kelembaban di udara, maka struktur seluler kayu akan siap serap kelembaban apapun yang telah bersentuhan dengan kayu tersebut.

Sekalipun kayu sudah dikeringkan dengan tanur, maka tingkat kadar air sangat mungkin sudah terdokumentasi tetapi untuk tahap proses apapun setelah tanur, transportasi, manufaktur, penyimpanan atau pemasangan maka ada kemungkinan kayu, bahkan produk kayu yang sudah diproduksi akan hilang.

Baca Juga : Jadwal Pengeringan Kayu

Kelembaban tambahan dilungkungan kering atau menyerap kembali kelembaban sekitar mengubah tingkat kadar air dan bahkan sangat mungkin dimensinya.

Bila pengingkatan atau penurunan kelembaban terjadi semisal usai lantai kayu dipasang, tekuk, mahkota, celah atau masalah terkait kelembaban lainnya bisa membayangkan integritas lantai. Untuk setiap proyek atau produk kayu yang sudah selesai bisa terancam oleh ketidakseimbangan kelembaban pada kayu yang digunakan.

Dengan adanya kemajuan teknologi maka banyak kiln dry saat ini sudah dilengkapi dengan sistem kontrol suhu otomatis. Pada sistem ini sudah menggunakan sensor dan algoritme komputer untuk pantau dan sesuaikan suhu internal kiln tanpa perlukan intervensi manual terus menerus.

Manfaat Sistem kendali Otomatis:
  • Bisa dipantau berkelanjutan yang bisa berikan data real time mengenai kinerja suhu kiln
  • Akurasi yang lebih baik dalam pertahankan titik setel suhu yang diinginkan, sehingga mengurangi risiko kesalahan manusia.
  • Memiliki kemampuan bereaksi cepat terhadap penyimpangan apapun, memastikan kondisi pengeringan yang konsisten.

Pada sistem otomatis ini juga bisa catata data dari waktu ke waktu, berikan operator wawasan berharga mengenai proses pengeringan dan memungkinkan pengoptimalan lebih lanjut, tetapi tetap penting untuk operator untuk memahami dasar-dasar pengeringan tanur dan mampu melakukan intervensi jika diperlukan karena tidak ada sistem yang 100% sempurna.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *