Cara Cepat Mengeringkan Kayu

Cara Cepat Mengeringkan Kayu

Cara cepat mengeringkan kayu yang sangat dibutuhkan oleh para produksi kayu dan juga pembuat furnitur. Mereka sangat membutuhkan proses pengeringan kayu yang lebih baik dan cepat. Kayu yang dikeringkan dengan udara biasa membutuhkan ketebalan setidaknya satu tahun per inci.

Hal tersebut memang telalu lama bagi orang yang ingin mengerjakan proyek pengerjaan kayu dengan cepat. Meskipun waktu pengeringan bergantung pada hal-hal seperti tingkat kelembapan, jenis kayu dan ketebalan kayu.

Maka anda selalu memiliki pilihan untuk memanaskan potongan kayu kecil dalam microwave atau mengambil beberapa langkah untuk dipercepat proses pengeringan potongan kayu yang lebih besar.

Baca Juga : Jasa Pembuatan Kiln Dry

Cara Cepat Mengeringkan Kayu

Gunakan Oven Microwave Untuk Potongan Kayu Kecil

Timbang lebih dahulu sampel kayu untuk menggunakan timbangan pos. Pada timbangan pos atau saku elektronik bisa dibeli dari pemasok kantor dan toko besar. Mengatur untuk mengukur gram, dan letakkan kayu diatasnya. Selanjutnya catat berat kayu anda, bila anda ingin timbangan tetap bersih, maka letakkan wadah di atas timbangan tekan Tare lalu masukkan kayu kedalamnya.

Pastikan anda menggunakan skala yang juga memiliki akurasi 0,1% untuk hasil terbaik, bila tidak keakuratannya setidaknya memang harus berada dalam kisaran 0,035 ons atau 0,99 gram.

Mengukur kadar air (MC) dengan alat pengukur kelembaban, hal ini untuk pengukur kelembaban tipe pin, tekan kedua ujungnya ke dalam kayu dan aktifkan untuk pembacaan kelembapan. Untuk meteran tanpa pin, tekan bagian dasar pelat pemindai ke kayu dan juga nyalakan meteran. Catat kadar airnya, yang persentasenya untuk 0 dan 100.

Microwave 15% sampai 25% kayu MC pada pengaturan terendah selama 45 sampai 60 detik. Letakkan 3 sampai 5 tisu di atas piring oven microwave dan juga letakkan kayu di atasnya.

Kebanyakan oven juga dilengkapi dengan pengaturan rendah dan pengaturan pencairan es yang sedikit lebih tinggi. Penyetelan ke rendah dan hati-hati terhadap asap ini merupakan tanda bahwa anda telah membakar sebagian berat dan volume kayu dan pengukuran kelebapan apapun bisa menjadi tidak akurat.

Pastikan jangan biarkan potongan kayu bersentuhan jika anda memanaskan beberapa sampel karena bisa timbulkan kebakaran.

Panaskan 30% MC atau lebih kayu selama 1,5 sampai 3 menit pada tingkat panas terendah kedua.  Memang untuk sebagian besar gelombang mikro, maka tingkat panas berikutnya diatas rendah adalah pencairan es. Pada lapisan 5 handuk kertas ke pirinbg oven microwave, maka letakkan kayu di atasnya. Hal ini juga di atur microwave anda ke defrost, bila anda tidak keberatan menunggu, anda dapat mengaturnya ke pengaturan terendah dan menunggu sekitar 4 menit.

Bila anda mencium bau asap atau terbakar saat defrost maka alihkan nke setelan panas rendah.

Timbang sampel anda setelah putaran pertama pemanasan. Dalam penyetelan pemanasan putaran pertama, timbang sampel anda pada timbangan dan catat bobotnya. Pada saat mengeringkan kayu, anda akan melihat setiap bagiannya kehilangan beratnya, yang merupakan tanda bahwa kelembapoan telah hilang.

Tujuannya yaitu untuk terus memanaskan potongan kayu hingga tidak ada perubahan berat dan kadar air masing-masing stabil. Pastikan bahwa berbagai jenis kayu yang mengering dengan kecepatan berbeda. Jangan heran juga kalau beberapa bagian kehilangan kelembapan lebih lambat atau lebih cepat dibandingkan bagian lainnya.

Melanjutkan memanaskan kayu dan menimbangnya hingga tidak ada perubahan berat. Panaskan kayu dalam interval 45 sampai 60 detik dengan istirahat 1 menit di antaranya. Untuk timbangan yang sangat akurat. Maka anda tidak akan bisa mendeteksi variasi lebih dari 0,1 gram usai proses pengeringan selesai. Untuk skala gram, maka hentikan ketika anda dapatkan sekitar 5 atau 6 pembacaan yang sama.

Pengukuran kelembapan juga bisa mnedeteksi kadar air, tetapi metode penimbangan yaitu yang paling akurat. Dalam perhitungan kadar air usai pemanasan akhir dengan menggunakan rumus (berat basah – berat kering oven/berat lebih kering)X 100.

Pengeringan Kayu Menggunakan Oven Konvensional Untuk Potongan Sedang

Panaskan oven anda sampai 217°F (103°C) dan pantau suhunya. Dalam pengaturan panasnya, maka letakkan satu rak dapur di bagian bawah dan satu lagi untuk ditengah. Saat ini letakkan loyang besar di rak paling bawah dan letakkan termometer oven di rak tengah di salah satu sudut terjauhnya. Bila oven tidak ijinkan anda dalam penyetelan suhu 217°F(103°C), maka setel ke kenaikan terdekat 215°F (102°C).

Sesuaikan pengaturan oven anda sampai capai suhu 217°F (103°C), pantau termometer oven anda setiap 10 menit, jika terlalu tinggi maka turunkan suhunya dan bila terlalu rendah, maka naikkan dan selalu suhu dengan kenaikna terkecil untuk akurasi optimal. Maka nyalakan kipas angin dapur asnda bila ada yang emastikan aliran udara yang optimal.

Tempatkan kayu di rak tengah selama 1 jam, pastikan juga tidak ada bagian yang bersentuhan. Untuk potongan yang lebih kecil, maka letakkan tegak lurus pada setiap anak tangga rak oven supaya tidak terjatuh. Maka lanjutkan memantau termometer oven setiap 10 sampao 15 menit dan sesuaikan suhunya.

Pengujian kadar air (MC) kayu setelah 1 jam dan panaskan lagi selama 15 menit sesuai dengan kebutuhan. Usai 1 jam berlalu, maka keluarkan 2 sampai 3 potong kayu dengan ukuran berbeda dari oven. Ukur kadar airnya menggunakan pengukuran kelembaban. Maka lanjutkan memanaskan potongan dengan interval 15 menit sampai MC yang diinginkan atau sampai tingkat kelembnapan tidak berkurang lagi.

Baca Juga : Jual Kipas Oven Kayu

Mempercepat Proses Pengeringan Kayu Besar

Proses log secepat mungkin, bila baru saja menebang pohon, maka buatlah kayu tersebut menjadi kayu secepat mungkin, dalam pemrosesan membuka kulit kayu dan membantu proses pengeringan sehingga bisa mencegah noda dan pembusukan yang mempengaruhi kayu.

Simpan kayu di tempat teduh dengan aliran udara yang cukup. Cari lokasi dalam ruangan seperti loteng jerami atau gudang, lokasi luar ruangan yang teduh, maka hindari lokasi seperti garasi yang sangat kemungkinan tidak memiliki cukup aliran udara. Jangan pernah menyimpan kayu di ruang bawah tanah atau dalam kotak saat sudah kering, karena pasti tidak akan memiliki aliran udara yang cukup baik.

Tutup ujung setiap potongan kayu dan segera potong untuk mencegah hilangnya kelembaban. Pada ujung yang terbuka bisa sebabkan pengeringan yang terlalu cepat, maka sebabkan butiran ujung retak dan pecah. Karena kelembaban keluar dari kayu 10 sampai 12 kali lebih cepat dari ujungnya, maka biarkan terbuka akan merusak kayu.

Maka oleskan lilin parafin, lak, poliuretan atau cat lateks pada ujungnya secara merata supaya keduanya tertutup seluruhnya. Cobalah sesegera mungkin dalam beberapa menist untuk hasil terbaik.

Tumpukan kayu secara merata supaya semua sisi terkena aliran udara. Pada saat proses memotong kayu, maka potonglah potongan-potongan tersebut dengan panjang dan ketebalan yang sama. Usai itu maka dimensi yang sama akan memudahkan untuk menumpuknya sedemikian rupa sehingga setiap sisinya terkena udara.

Tutupi bagian atas kayu dengan terpal atau plastik jangan menutupi seluruh tumpukan kayu hingga ke tanah, maka menahan kelembaban. Dengan menutupi bagian atasnya saja, maka bisa memastikan setiap bagian mendapat naungan yang cukup tanpa memerangkap kelembaban.

Mengukur kadar air kayu dengan pengukur kemebaban, bila anda menggunakan pengukur kelembaban tipe pin, maka tekan kedua ujung alat tersebut ke dalam kayu. Usai hidupkan dan periksa pembacaan kelembabannya. Untuk meteran tanpa pin, maka tekan bagian dasar bidang pemindai ke kayu dan aktifkan. Pembacaan kelembaban merupakan persentase antara 0 dan 100.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *