Jual Heat Exchanger Kiln Dry – Penukaran panas atau dalam sebuah industri kimia yang kini sangat poper dengan nama heat exchanger yaitu suatu alat yang sangat memungkinkan perpindahan panas dan juga bisa berfungsi sebagai pemanas ataupun sebagai pendingin.
Sering kali medium pemanas digunakan uap melalui panas dan air biasa sebagai air pendinginan. Penukaran panas yang dirancang sebisa mungkin supaya perpindahan panas antar fluida bisa berlangsung secara efisien.
Dalam pertukaran panas terjadi lantaran adanya kontak,baik antaran fluida yang terdapat dinding yang telah memisahkannya maupun keduanya bercampur langsung. Penukaran panas memang sangat luas digunakan dalam industri seperti kilang minyak, pabrik kimia ataupun petrokimia, industri gas alam, pembangkit listrik.
Baca Juga : Jual Pipa Heat Exchanger
Salah satu contoh sederhana dari alat penukar panas merupakan radiator mobil di mana ada cairan pendingin yang memindahkan panas mesin ke udara sekitar.
Jual Heat Exchanger Kiln Dry
Penjualan alat ini bisa langsung menghubungi pandawagroup.com yang bisa memberikan solusi untuk kebutuhan yang industri anda butuhkan. Untuk harga bisa menyesuaikan komponen dari produk yang disesuaikan budget yang anda miliki.
Jenis Heat Exchanger atau Penukar Panas
Sell dan Tube
Pada jenis umum dari penukaran panas, sering digunakan dalam kondisi tekanan yang relatif tinggi. Yang terdiri dari sebuah selongsong yang di dalamnya telah disusuk suatu anulus dengan rangkaian tertentu untuk dapatkan luas permukaan yang optimal.
Fluida telah mengalir di selongsong ataupun di anulus sehingga terjadi perpindahan panas antar fluida dengan dinding anulus sebagai perantara. Adapun beberapa jenis rangkaian anulus semisalnya triangular, segi empat dan lain sebagainya.
Jenis Plat
Alat ini yang terdiri dari beberapa plat yang telah disusun dengan rangkaian tertentu serta fluida yang mengalir diantaranya.
Kiln Dry
Kiln Dry sendiri merupakan alat untuk proses pengeringan kayu yang menggunakan oven ini adalah salah satu proses vital dalam industri pengolahan kayu. Proses ini telah tentukan keberhjasilan pengolahan kayu selanjutnya. Pada kayu ini sebagai material organik secara alami yang memiliki kandungan air sangat tinggi.
Jika hal itu dibiarkan maka baik finishing, pengeleman, perakitan, pembuatan ukiran dan beragam proses lainnya tidak akan berhasil dilakukan. Ketahuilah bahwa dalam ruang kiln dry ini terdapat beberapa alat yang digunakan untuk proses pengeringan kayu.
Adapun boiler sebagai sumber panas dan juga kipas angin sebagai penyalur udara ke seluruh ruangan. Hal ini melalui proses dimulai dengan keluarkan uap panas dari boiler ke ruang kiln. Uap panas ini memang selanjutnya akan terbawa arus udara dari kipas angin yang dihidupkan.
Saat kayu telah terpapar suhu panas, maka kayu akan berkeringat dan keluarkan kadar air di dalamnya. Akibatnya kondisi udara di sekitar kayu yang menjadi sangat lembab.
Pada udara yang lembab ini seterusnya akan terbawa arus dari kipas angin yang mengarah keluar. Untuk proses ini akan berlangsung terus menerus sampai kadar air yang dikeluarkan cukup.
Apakah semua kayu harus proses Kiln dry?
Semua jenis kayu pada dasarnya memang perlu dikeringkan dengan baik, dan juga harus dikeringkan dengan cara kiln dry atau oven. Apalagi pada kayu yang juga memiliki kadar air dan juga getah sangat tinggi, contohnya kayu pinus.
Kandungan getahnya yang sangat tinggi, pinus sangat rentan terserang jamur blue stain. Jika pinus tidak segera dikeringkan dengan baik maka akan menyerang dan sebabkan noda biru kehitaman pada kayu.
Problem yang Sering Muncul
Adapun beberapa masalah yang bisa terjadi pada proses ini, salah satunya yaitu masalah yang sering terjadi pelengkungan. Pelengkungan kayu pada umumnya terjadi pada kayu yang memang diletakkan di bagian atas.
Kayu yang diletakkan di bagian atas langsung terpapar suhu dengan intensitas tinggi dan cepat. Tidak hanya itu saja, ketiadaan beban memang juga sebabkan pergerakan kayu tidak terekontrol jadi kayu dengan sangat mudah melengkung.
Dalam mengatasi hal ini bisa digunakan batu yang diletakkan di kayu paling atas. Dengan begitu pergerakan kayu bisa ditekan dan material juga tidak secara langsung dan cepat terkena panas.
Komponen Heat Exchanger
Banyak jenis yang memang bisa diketahui pada alat penukaran panas, ternyata komponennya juga tidak berbeda jauh, tetapi tidak menutup kemungkinan kalau komponennya berbeda-beda tergantung pada jenis dari alat penukar panas ini.
Tentu saja bisa dipelajari beberapa contoh komponen utama pada satu jenis yaitu plate heat exchanger yang bisa dikatakan umum dan juga sering digunakan yaitu:
- Cover memiliki fungsi penutup plate ada alat penukar panas.
- Plate yang juga berfungsi sebagai media pertukaran kalor yang ada.
- Bearing box yang memiliki fungsi sebagai penyagga lempengan plat dengan bentuk lubang
- Frame foot sebagai penyangga yang berada dibawah heat exchanger.
- Pada saluran sebagai tempat keluar masuknya fluida yang ada terjadia pada alat penukar
- Bar penyangga yang juga berfungsi sebagai penyangga aras pada alat ini.
Prinsip Kinerja Heat Exchanger
Proses Perpindahan
Pada proses perpindahan ini memang masih dibagi menjadi dua kondisi yaitu direct contact dan indirect contact. Pada direct contact ini perpindahan langsung yang terjadi tanpa adanya pembatas. Sedangkan indirect contact akan melalui dinding pembatas.
Jumlah Fluida Kerja
Perlu diketahui juga heat exchanger ini juga dilihat dari jumlah fluida kerja seperti dua fluida, tiga fluida atau N-fluida yaitu N>3. Pada fluida ini yang bekerja sebagai fluida dingin dan panas. Dalam beberapa penggunaan fluida kerja bisa menggunakan proses kimia.
Aliran Fluida
Prinsip ini juga harus diketahuii tentang aliran fluida yang mengalir bisa dikelompokkan menjadi single pass, fluida mengalir pada satu kali dan multi pass dimana fluida mengalir dari dua jenis arah aliran, jadi fluida sendiri juga bisa mengalir sesuai dengan jenis dari heat exchanger.
Heat exchanger ini memang dibutuhkan pada industri kimia ataupun kehidupan sehari-hari. Jenisnya akan mempengaruhi komponen yang terdapat di dalamnya karena bisa berbeda. Oleh karena itu dalam penggunaan sendiri memang harus tepat dan juga berdasarkan fungsinya untuk penukaran panas tersebut.
Fungsi Heat Exchanger
Mendinginkan Minyak Pelumas
Beberapa mesin telah diproduksi membutuhkan pendinginan yang diakibatkan oleh penggunaan operasional, seringkali proses pendinginan akan menggunakan minyak khusus yang dialirkan pada alat penukar panas jadi minyak akan kembali terasa dingin.
Memanaskan Air
Selain mendinginkan juga bisa memanaskan air lebih pada industri minuman yang sangat dibutuhkan. Tujuannya memang memanaskan air pada minuman namun tujuannya juga ada pada untuk sterilisasi.
Baca Juga : Jual Pipa Fin Tube Untuk Heater
Pasteurisasi Susu
Fungsi pada alat heat exchanger ini membunuh kuman mauapun organisme berbahaya. Banyak pada industri minuman lebih minuman susu menggunakan untuk proses pemanasan makanan. Tujuannya untuk membunuh organisme yang merugikan. Organisme yang mampu dibunuh dengan alat penukar panas ini protozoa, bakteri, kapang atau khamir.
Bila anda ingin memiliki alat ini untuk diletakkan pada kiln dry maka bisa langsung konsultasi dengan pandawagroup.com.