Sebelum membahas tentang fungsi arrester maka kletahui lebih dahulu apa itu arrester. Arrester atau surge arrester ini merupakan alat pelindung jaringan instalasi listrik yang digunakan pada jaringan instalasi listrik. Pada alat ini bisa digunakan sebagai pelindung dan juga dipasang pada jaringan listrik.
Alat arrester ini cukup melindungi saat tiba-tiba ada lonjakan tegangan listrik yang melebihi batas yang ditentukan. Pada umumnya lonjakan tegangan listrik sering terjadi karena sambaran petir.
Baca Juga : Komponen Penangkal Petir
Adapun penyebab lainnya terdapat lonjakan tegangan listrik secara tiba-tiba yaitu sebuah permasalahannya pada pembangkit listrik. Dimana terjadi konsleting listrik, lonjakan pada swirching dan masih banyak lagi.
Pada lonjakan tegangan listrik bisa juga sangat bahaya. Tegangan listrik yang telah mengalir lebihi tegangan normal bisa merusak beragam alat elektronik yang telah terhubung dalam satu jaringan listrik.
Fungsi Arrester
Alat ini memiliki fungsi yang cukup penting. Dimana fungsi dari arrester adalah pelindung jaringan listrik dari sebuah lonjakan listrik besar dengan belokkan tegangan ke tempat yang tepat atau grounding. Pada aliran tegangan listrik yang cukup berlebihan diarahkan ke grounding atau menuju bumi supaya kembali netral.
Kinerja Arrester
Prinsip kerja dari surge arrester adalah mengamankan sebuah jaringan listrik dan data dari bahaya lonjakan tegangan listrik yang terjadi secara tiba-tiba.
Semisal ketika mendadak ada lonjakan tegangan listrik, maka surge arrester ini akan langsung membuang tegangan listrik ke grounding sebagai saluran pembuangan.
Grounding yang dimaksudkan yaitu ke arah tanah atau bumi yang bisa membuat lonjakan arus listrik kembali ke netral.
Struktur Arrester
Dalam alat pelindung terdiri dari dua lempengan logam yang didekatkan dengan sebuah material elektrikum. Terdapat alat yang didekatkan tanpa material elektrikum.
Pada lempengan logam pertama akan dihubungkan di jalur kabel yang akan diamankan. Sedangkan untuk sementaran lempengan logam lainnya akan diarahkan menuju grounding.
Jenis Arrester
Alat pelindung memiliki beberapa jenis dengan fungsi dan juga karakter masing-masing:
- Arrester antena
- Arrester listrik
- Arrester data
Pada perlindungan Arrester terhadap listrik
Adapun beberapa tahapan perlindungan arrester pada listrik yaitu:
- Keamanan panel induk
- Proteksi panel pembagi
- Proteksi pada alat.
Arrester ternyata juga melindungi data:
- Keamanan server, router, dan personal computer
- Proteksi PABX dan line telpon.
- Proteksi untuk CCTV dan DVR
- Keamanan radio dan stelit telekomunikasi (BNC, N, F connection)
- Proteksi mesin absensi dan rancangan material alat pelindung sama saja.
Adapun fungsi dan kegunaan masing-masing arrester yang terdapat pada perbedaan jenis material. Pada dimensi dan mutu serta kualitas katoda yang telah digunakan.
Cara Kerj Arrester
Saat tegangan listrik mengalir dengan normal, maka arrester tidak berkerja. Alat ini hanya bisa bekerja dengan baik saat ada lonjakan tegangan listrik yang terjadi tiba-tiba.
Baca Juga : Penangkal Petir Konvensional
Saat terdapat lonjakan tegangan arus listrik yang cukup besar maka jaringan kabel listrik, sisi kutub anoda arrester akan secara langsung lepaskan lonjakan tegangan listrik ke arah katode yang juga terhubung dengan grounding.