Energi Panas Untuk Kiln Dry

Energi Panas Untuk Kiln Dry

Energi panas untuk kiln dry yang diperlukan untuk pengeringan kayu dengan jumlah dari energi yang telah dikeluarkan untuk berbagai macam diantaranya yaitu:

  • Panas latent yang sangat diperlukan dalam menguapkan uap air dari dalam kayu.
  • Sedangkan panas yang hilang akibatnya rambatan panas atau konduksi melalui dinding ruangan atau lantai.
  • Pada panas yang hilang akibat membuka damper atau vent untuk membuang kelembaban dari dalam ruangan.

Untuk panas sensibel yang sangat diperlukan untuk memanaskan kayu yang akan dikeringkan dan bangunan ruangan kiln dry. Dalam keseluruhan berdasarkan perhitungan kebutuhan panas yang sangat diperlukan untuk keringkan kayu berkisaran antara 2500 – 4000 kcal/jam-m3 kayu.

Baca Juga : Memilih Boiler Untuk Kiln Dry

Tempat pembakaran Tenaga Surya

Solar kiln merupakan metode pengeringan kiln yang pada umumnya telah bergantung pada kolektor surya yang sediakan energi panas serta bertanggung jawab untuk penguapan kelembapan yang ada dalam kayu. Dalam cara ini memang cukup efektif serta akan menghemat biaya. Tetapi pengeringan dalam tenaga surya ini sangat bergantung pada kondisi cuaca jadi metode ini tidak bisa diprediksi.

Pada saat cuaca panas, maka kayu bisa rusak akibat pengeringan yang juga berlebihan. Oleh karena itu daerah yang memiliki iklim dingin maka kecepatannya bisa cukup lambat dan tidak bisa diandalkan.

Kiln Dehumidifikasi

Alat ini menjadi salah satu kiln yang sangat umum dan juga digunakan dalam industri produksi kayu. Keuntungan menggunakan kiln yaitu daur ulang panas yang secara terus menerus dalam kiln. Jika dibandingkan membuang panas dari kiln seperti kiln konvensional. Besar uap air yang sering terkondensasi pada kumparan dehumidifikasi yang menggunakan listrik sebagai sumber energi yang termasuk lebih mahal dibandingkan gas.

Ketahuilah bahwa tanur ini memang masih sangat ekonomis dibandingkan tanur konvensional lantaran proses daur ulang panasnya serta lebih ramah terhadap lingkungan. Meskipun sangat relatif hemat biaya, namun tanur dehumidifikasi memang lebih mahal dibandingkan tanur tenaga surya.

Kiln Konvensional

Kiln satu ini memang telah memanfaatkan uap yang dialirkan dalam kiln melalui pipa dan telah memancarkan panas dalam kiln. Uap air dalam kayu telah diubah menjadi uap dan juga dikeluarkan dari tempat pembakaran sebagai udara panas.

Memang cukup efektif, kiln konvensional ini perlu energi dalam jumlah yang besar jadi tidak ekonomis dan efisien dibandingkan dengan kiln lain semisal kiln tenaga surya dan dehumidifikasi.

Baca Juga : Kiln Dryer

Kiln Vakum

Pada jenis kiln sangat mahal jadi kiln vakum ini memang jarang digunakan kareha harganya sekitar tiga kali lebih mahal dibandingkan kiln konvensional atau dehumidifikasi. Tidak hanya itu saja, biaya yang cukup besar karena terbatasnya kapasitas pengeringan dalam chamber. Tetapi ada juga keuntungan yang terbesar dengan menggunakan metode ini yaitu kecepatan pengeringan sangat tinggi.

Bila anda ingin memiliki produk kiln dry maka bisa langsung menghubungi pandawagroup.com. untuk harga sesuai dengan kapasitas dan juga kelebihan dalam alat tersebut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *