Penangkal petir adalah tiang pencahayaan yang merupakan terminal ekternal yang dipasang di sebuah bangunan atau struktur. Alat ini memiliki tujuan untuk menarik petir untuk milik titik yang telah dikendalikan dari dampaknya serta mencegah untuk penyebaran ke daerah yang tidak diinginkan.
Adapun beberapa jenis penangkal petir yang memiliki karaktertirstik berbeda. Tetapi mereka kebanyakan terdiri dari bahan logam dan juga mortofologi didasarkan pada satu atau lebih titik menonjol.
Baca Juga : Fungsi Penangkal Petir
Diketahu juga bahwa penangkal petir akan diperlukan terutama untuk gedung-gedung tinggi dan juga bangunan yang memiliki potensi tersambar petir. Oleh karena iutu, kinerja penangkal petir akan sangat perlu diketahui kalau anda memiliki keinginan untuk pasang alat tersebut.
Mungkin cukup sepele untuk alat ini, tapi fungsi penangkal petir ini sangat vital lantaran menyangkut keamanan banyak orang dan juga gedung bangunan tinggi. Ketahuilah sejarah penangkal petir dibawah ini.
Sejarah Alat Penangkal Petir
Pada tanggal 15 Juni 1752, terjadi hari badai di philadelphia. Ada seorang ilmuwan penemu bernama Benyamin Franklin telah meledakkan layang-layang berbingkai logam yang diikat dengan tali sutra yang sebelumnya dia masukkan kunci logam. Setelah itu meletakkannya di dekat tangannya, adanya percobaan tersebut maka dia bisa mengamati kalau melalui benang sutra listrik bisa capai kunci dan juga percikan listrik terbang.
Ilmuwan tersebut bisa dipastikan kalau kunci logam itu telah bermuatan listrik statis. Selain itu dia juga menunjukkan kalau awan bermuatan listrik dan bahwa sambaran petir merupakan pelepasan muatan listrik statis yang cukup besar.
Franklin temukan kalau sambaran petir atau api listrik seperti yang dia sebut. Saat keluar dari awan dan temukan saluran logam dalam perjalanan ke bumi untuk masuk. Sebagai hasil dari sebuah percobaan yang sangat tidak masuk akal tersebut dan setahun kemudian tepat pada tahun 1753. Dia menemukan penangkal petir bernama Franklin dan layang-layang itu kemudian menjadi paling dikenal dalam sejarah.
Kerja Penangkal Petir
Cara kerja dari penangkal petir merupakan untuk menangkap ataupun mengalihkan aliran sambaran petir supaya tidak mengenai seseorang ataupun benda yang lainnya. Adapun beberapa bagian dari penangkal petir yaitu :
- Sistem penangkapan
- Konduktor bawah
- Sistem pentanahan
- Penahan lonjakan arus
Kerja penangkal petir sebagai terminal udara yang akan berikan perlindungan ekternal ke bangunan ataupun struktur dari dampak sambaran petir secara langsung. Penangkal petir harus dipasang selalu diatas titik tertinggi bangunan. Kenapa demikian? Karena akan memiliki tugas menangkap dan melakukan pelepasan petir ke tanah dengan aman.
Kegunaan dalam menangkap pelepasan aliran listrik oleh sambaran petir, maka penangkal petir memiliki ujung dari badan logam. Kemudian dihubungkan ke jariangan konduksi ke sistem pembumian impendansi rendah yang digunakan untuk melepas petir yang bisa menghilang.
Baca Juga : Penangkal Petir Surabaya
Dalam keadaan badai maka tegangan tinggi terjadi antara sistem awan ke bumi karena banyak muatan listrik yang terdapat di dasar awan atau di tanah. Pada tegangan tinggi maka menjadi pemicu untuk memulai turunan dari balok yang akan mengebor udara dielektrik antara awan dan tanah.
Demikian kerja penangkal petir yang memiliki keunggulan untuk keamanan saat ada badai dan juga banyak petir di daerah anda.