Jasa pengeringan kayu ini memberikan kemudahan untuk para industri kayu. Kayu bisa digunakan untuk mengeringkan dengan cepat tanpa adanya penurunan kualitas. Dimana terdapat beberapa keadaan dengan kondisi alat pengering, teknik penumpukan, selain itu juga penggunaan bagan pengeringan.
Cara pertahankan tingkat kekeringan dan juga kualitas kayu yang memang sudah kering sangat bergantung pada kondisi gudang penyimpanan dan juga penataan kayu. Dalam pelaksanaan pengeringan yang meliputi kegiatan persiapan dan pengamatan proses pengeringan dan juga pencegahan cacat.
Setiap jasa pengeringan kayu memiliki kelebihan masing-masing, pandawagroup memberikan kemudahan untuk anda yang inginkan alat pengering kayu atau biasa disebut dengan kiln dry. Untuk pengeringan kayu ini sesuai dengan kebutuhan yang anda inginkan dan juga berikan harga yang terjangkau disesuaikan juga dengan komponen yang terakit di alat tersebut.
Baca Juga : Bagaimana Kerja Alat pengering Kayu?
Persiapan Pengeringan Kayu
Kayu yang dikeringkan maka sebagiknya disusun secara horizontal dan menggunakan ganjal dengan kriteria seperti yang tercantum pada tabel. Permukaan tumpukan yang memang paling atas diberi beban pemberat.
Stiker atau ganjal sebaiknya dibuat dari kayu yang sejenis dengan kayu yang akan dikeringkan, lurus, bebas mata kayu, kering dan juga awet supaya kayu bisa mengering tanpa adanya alami cacat bentuk dan noda warna.
Supaya sirkulasi udara bisa bebas dan juga merata, maka tumpukan diberi ganjal pembatas dengan tumpukan di atasnya. Harus ada ruang kosong yang antara kayu dengan dinding dan langit-langit ruang pengering.
Proses Pengeringan Kayu
Dalam distribusi panas bisa mulai dilakukan setelah pintu pengering tertutup. Pada awal proses telah gunakan suhu rendah sekitar 40-50 derajat celcius, suhu ini tergantung jenis dan kondisi kayu. Suhu bisa dinaikkan secara perlahan dan juga disesuaikan dengan tingkat penurunan kadar air.
Bila kayu tahan terhadap panas, maka bisa kadar air capai di bawah 20%. Suhu juga bisa dinaikkan sehingga 80 derajat celcius. Atau bisa lebih. Terpenting diperhatikan yaitu jaga kualitas kayu sehingga level MC penuhi syarat. Untuk itu selama proses pengeringan sangat perlu pengawasan selama 24 jam.
Cacat pengeringan Kayu Serta Solusinya
Ternyata kayu juga bisa alami cacat saat pengeringan. Pencegahan terjadi retak, pecah dan juga perubahan bentuk terhadap jenis-jenis kayu yang kadar resinnya sangat tinggi atau juga mengandung tilosis dalam lumennya.
Hal ini bisa ditanggulangi dengan melakukan penumpukan yang memang benar seperti telah dijelaskan sebelumnya. Hal tersebut mengukusi kayu selama beberapa waktu, lalu menutupi kedua ujungnya dengan flinkut.
Dalam kegiatan ini telah dilakukan sebelum kayu dikeringkan, jadi selama pengeringan suhu dan kelembaban ruang selalu dipantau supaya tidak terjadi perubahan suhu dan kelembaban yang tidak terkendali untuk jenis kayu yang sangat peka terhadap jamur. Hal ini supaya dikeringkan sesegera mungkin gunakan suhu minimum 55 derajat celcius.
Baca Juga : Oven Pengering Kiln Dry
Penanganan kayu usai dikeringkan penanganan kayu ini sangat perlu dilakukan supaya kualitas kayu tidak mengalami penurunan. Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis yaitu bisa serap dan keluarkan air kembali sesuai dengan suhu dan kelembaban lingkungannya hingga tercapai keseimbangan dengan lingkungannya.